Cara Main Slot Dan Ambil Uangnya Di Bank Indonesia Yang Benar
Kalau ada uang lebih, mulai berinvestasi
Tidak harus langsung berinvestasi dalam instrumen yang rumit dan butuh modal besar. Untuk pemula, kamu dapat mulai manfaatkan suku bunga dari deposito. Deposito adalah produk simpanan yang disediakan bank dengan suku bunga lebih tinggi dari rekening tabungan biasa.
Tabungan kamu akan bertambah dan meningkat dengan suku bunga tersebut, lho!
Bank Saqu juga punya, lho, produk deposito yang bantu mengembangkan tabunganmu. Ada Deposito Reguler memberikan suku bunga 4,25% hingga 6% per tahun dengan penempatan minimal Rp1.000.000 dan tenor hingga 12 bulan.
Kemudian ada juga produk Busposito yang hanya butuh modal minimum Rp100.000 dan kamu dapat menabung deposito bersama-sama dengan teman atau keluargamu.
Itulah berbagai cara menabung yang benar dan realistis. Untuk kamu generasi sandwich atau yang masih kesulitan menabung, jangan menyerah, yuk secara perlahan atur keuangan dan mulai menabung!
Yuk, buka tabunganmu di Bank Saqu dengan segala fitur yang memudahkanmu, dari tabungan otomatis Tabungmatic hingga pilihan investasi bunga tinggi lewat deposito Bank Saqu.
Berapa Batas Penarikan Tunai di Teller Mandiri?
Batas penarikan tunai di Teller tidak ditentukan. Namun, untuk penarikan di atas Rp100.000.000 disarankan untuk mengkonfirmasi terlebih dahulu ke kantor cabang paling tidak 2 hari sebelumnya (tidak bisa dicairkan di hari yang sama).
Cari Mesin ATM yang Berada di Lokasi Aman
Temukan mesin ATM yang sesuai dengan bank yang kita gunakan.
Sebagai contoh, apabila rekening bank kita adalah bank Mandiri, maka kita harus menggunakan mesin ATM Mandiri juga.
Lakukan penarikan uang di mesin ATM yang berada di kawasan yang aman. Perhatikan lingkungan sekitar apa termasuk kawasan yang rawan atau tidak.
Akan lebih baik lagi melakukan penarikan uang di ATM yang bersatu dengan bank. Pasalnya, di sana bisa dipastikan sudah ada satpam dan CCTV.
Sebagai tambahan, lebih baik melakukan penarikan uang di ATM yang sesuai dengan bank yang digunakan. Misalnya, rekening bank yang digunakan adalah BCA, maka lebih baik menggunakan mesin ATM BCA juga Karena dengan begitu tidak akan terkena biaya admin ketiak melakukan penarikan uang.
Bagaimana Cara Penulisan Rupiah yang Benar?
Berdasarkan aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) II.H.5. dijelaskan bahwa lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Sementara itu, pada poin II.H.6. disebutkan bahwa akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal, maka setiap kata depan ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Sesuai dengan aturan tersebut maka penulisan rupiah bisa ditulis sebagai "Rp" tanpa tanda titik.
1. Ditulis dengan Menggunakan Huruf Awal Kapital
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penulisan rupiah dengan simbol ditulis dengan kapital hanya pada huruf awal saja. Jadi rupiah ditulis sebagai "Rp" bukan "rp" ataupun "RP"
2. Ditulis Tanpa Tanda Titik
Penulisan rupiah juga tidak diikuti tanda titik setelah akronim. Adapun penulisan yang tepat adalah "Rp100.000" tanpa disertai tanda baca titik, bukan "Rp.100.000"
3. Tidak Ada Pemisah antara Satuan Mata Uang dengan Nominal
Penulisan rupiah yang sesuai ditulis tanpa adanya spasi pemisah antara satuan mata uang (dalam hal ini rupiah) dengan nominalnya. Dengan demikian penulisan yang benar yakni "Rp100.000", dan bukan "Rp 100.000"
4. Menggunakan Tanda Titik untuk Menyatakan Ribuan, jutaan, hingga miliar dan triliun
Tanda titik (.) digunakan jika nominal yang mengikuti satuan mata uang rupiah adalah ribuan, jutaan, hinggal miliar dan triliun. Misalnya "Rp1.000", "Rp1.000.000", "Rp1.000.000.000", dan lain sebagainya.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah sebuah perusahaan milik pemerintah Indonesia (BUMN) yang menawarkan beragam layanan keuangan. Dengan Bank Mandiri, Anda dapat melakukan berbagai transaksi perbankan, termasuk tarik tunai bank Mandiri.
Di samping itu, kantor-kantor Bank Mandiri sudah memiliki cabang di luar negeri, seperti Shanghai, Cayman Islands, Dili, Hong Kong, dan Singapura. Seiring waktu, Bank Mandiri sebagai salah satu leader dalam dunia perbankan Indonesia terus berupaya meningkatkan pelayanan dan keamanannya untuk semua nasabah.
Salah satunya adalah memberikan fasilitas tarik tunai yang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pada pembahasan kali ini, kami akan memberikan ulasan lengkap tentang cara tarik tunai di ATM Mandiri yang perlu Anda ketahui. Simak terus ulasannya di sini, yuk!
Apakah Penarikan Tunai di Kantor Cabang Bank Mandiri Bisa Diwakilkan?
Penarikan tunai melalui Teller dapat diwakilkan. Namun pemilik rekening harus membuat surat kuasa bahwa yang bersangkutan mewakilkan untuk penarikan tunai melalui Teller Mandiri. Terlepas dari itu, pemilik rekening juga memberikan identitas asli seperti KTP kepada yang diwakilkan.
Cara Ambil Uang di ATM BCA
- Sebelum memasukan kartu ATM, pastikan mengambil uang pada mesin ATM BCA tarik tunai.
- Masukan kartu ATM. Sama seperti Bank Mandiri, pastikan logo BCA juga berada di atas.
- Masukan nomor PIN yang benar. Jangan sampai keliru
- Pilih nominal angka yang ingin ditarik.
- Jika tidak ada, maka bisa memilih transaksi lainnya dan memasukan jumlah yang diinginkan sendiri
- Apabila transaksi berhasil, maka uang akan keluar diikuti dengan struk.
- Kemudian di layar akan tertera "Apakah Anda ingin melakukan transaksi lain?" Jika tidak, pilih tidak dan kartu ATM akan keluar.
Pakai sistem menabung otomatis
Pilih bank yang punya sistem menabung otomatis untuk membantu kamu agar tidak lupa dan mencapai target tabungan. Nah, Bank Saqu punya, lho, fitur menabung otomatis yang siap bantu kamu, yaitu Tabungmatic.
Tabungmatic Bank Saqu adalah produk unggulan yang bisa mengubah kembalian dari setiap transaksi menggunakan QRIS, Debit Card, atau fitur bayar tagihan menjadi tabungan. Setiap transaksimu akan dibulatkan dan kembaliannya akan disimpan dalam Saku Booster.
Pembulatan dana yang dimaksud adalah selisih antara jumlah transaksi dan jumlah dana pembulatan akan masuk ke Saku Booster. Kamu dapat memilih nominal pembulatan; Rp5.000, Rp10.000, atau Rp50.000.
Yuk, cari tahu lebih jauh tentang Tabungmatic dengan mengunjungi halaman ini.
Berikut cara mengambil uang di ATM:
1. Masukkan kartu ke mesin ATM.
2. Pilih bahasa yang ingin digunakan. Biasanya pilihan yang tersedia antara Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris
3. Masukkan pin ATM. Lakukan ini dengan benar, jika salah sampai 3 kali kartu akan diblokir.
4. Untuk mengambil uang, pilih tarik tunai di antara menu di layar.
5. Pilih nominal yang akan diambil sesuai yang ada di layar atau pilih penarikan jumlah lain
6. Konfirmasi penarikan uang.
7. Pilih opsi "Benar" atau "Salah" untuk mengulang nominal.
8. Tunggu transaksi diproses dan uang akan keluar beserta bukti transaksi.
9. Sebagai catatan, beberapa mesin ATM tidak mengeluarkan bukti transaksi.
10. Setelah selesai, layar akan menampilkan opsi "Apakah kamu ingin melanjutkan transaksi lain?"
11. Pilih tidak untuk mengeluarkan kartu ATM.
12. Cek jumlah uang yang diterima dan tarik kartu ATM.
Selain cara mengambil uang dengan benar di mesin ATM, ada hal lain yang perlu diperhatikan agar penarikan uang bisa dilakukan dengan aman.
Siapkan simpanan darurat
Menurut Regions, simpanan darurat adalah safety net terakhirmu. Angkanya juga sebisa mungkin 5-6 kali jumlah pengeluaran bulanan. Dana darurat sebaiknya dipisahkan dari tabunganmu, kalau memungkinkan.
Jika tidak bisa, kamu dapat menggabungkan uang darurat dan tabungan. Namun, pastikan untuk menggunakannya pada masa darurat atau genting saja, ya!
Manfaatkan diskon dan promo
Cara menabung yang benar dan realistis berikutnya adalah lebih berhemat. Manfaatkan ragam diskon atau promo dari merchant serta bank. Kamu dapat menghemat pengeluaran dan tetap bisa jajan.
Namun, pastikan untuk tetap mengontrol pengeluaran tersebut, jangan malah membeli terlalu banyak ketika diskon dan promonya tidak seberapa.
Sering-sering cek akun media sosial di tempat jajan favorit, atau merchant langganan. Batasi juga penggunaan promo jadi hanya setiap dua minggu atau per bulan.