Saham Dividen Terbaik Indonesia

Saham Dividen Terbaik Indonesia

Dividen Saham Tertinggi

Daftar saham dengan dividen tertinggi

Ingin mendapatkan dividen, baik dividen tunai maupun dividen saham? Ada banyak emiten yang rajin bagi-bagi dividen, bahkan tercatat sebagai saham dividen tinggi.

Incar saham-saham yang masuk dalam Indeks IDX High Dividend 20, yaitu indeks yang mengukur kinerja harga 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividen yield tertinggi. Berikut ini merupakan 20 dividen saham tertinggi pada periode 3 November 2022- 2 Februari 2023 menurut IDX.

Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

Adaro Energy Indonesia Tbk.

Astra International Tbk.

Bank Central Asia Tbk.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Hexindo Adiperkasa Tbk.

Indofood Sukses Makmur Tbk.

Indo Tambangraya Megah Tbk.

Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Sarana Menara Nusantara Tbk.

Unilever Indonesia Tbk.

Dividen Janji Utang (Skrip)

Dividen skrip adalah janji utang dari perusahaan yang dibagikan untuk para pemegang saham. Perusahaan membuat janji utang dengan pembayaran dalam jangka waktu tertentu beserta bunganya.

Sedikit berbeda dengan yang lain, dividen likuidasi adalah pengembalian kembali modal dari perusahaan kepada pemilik saham. Pembagian dividen ini bisa dilakukan perusahaan yang mengalami kebangkrutan agar tidak memiliki utang di masa depan.

Dividen merupakan imbal hasil investasi yang umumnya diambil dari laba bersih perusahaan. Ini bisa seluruhnya maupun dikurangi dengan laba yang disimpan atau ditahan. Perusahaan membagikan dividen sesuai persentase yang telah disetujui RUPS.

Setiap investor akan mendapatkan jatah berbeda karena pembagian dividen dilakukan merata per saham yang dimiliki oleh masing-masing investor. Jadi, semakin banyak jumlah saham yang Smart People miliki, semakin besar jumlah dividen yang bisa diterima.

Dividen dapat dibagikan sekali setahun atau lebih tergantung mekanisme yang digunakan perusahaan. Dalam dunia saham ini pembagian dividen dilakukan dengan dua metode yakni interim dan final.

Dividen interim berarti pembagian dividen dari perusahaan yang dilakukan sebelum pembukuan keuangan selesai atau periode keuangannya masih berjalan.

Dividen final adalah pembagian dividen yang dilakukan setelah periode keuangan ditutup atau pembukuan keuangan perusahaan rampung.

Apabila perusahaan menggunakan dua mekanisme di atas, berarti Smart People bisa mendapatkan dividen dua kali dalam setahun. Pada sebagian perusahaan yang menerapkan dividen final, para investor akan mendapatkan pembagian dividen satu kali dalam setahun di akhir periode keuangan perusahaan.

Apakah dividen Apple aman?

Apple meningkatkan dividen sejak 12 tahun.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Apple telah meningkatkan sebesar 7,933 % setiap tahunnya.

Dalam kurun waktu 5 tahun, naik pembagian dividen meningkat sebesar 5,430 %.

Analis memperkirakan untuk tahun fiskal yang sedang berjalan akan terjadi pertumbuhan sebesar Kenaikan Dividen%.

Daftar Saham dengan Dividen Terbaik

Saham batu bara kerap disorot karena emiten ini cukup loyal dalam membagikan dividen tiap tahunnya. Pada tahun sebelumnya yakni 2023, dividen yang dibagikan perusahaan batubara naik seiring dengan kinerja di tahun 2022 yang terdongkrak naik. Bagaimana dengan tahun 2024 ini?

Daftar saham dengan dividen terbaik 2024 tampaknya berasal dari sektor perbankan. Bank big caps seperti BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI termasuk beberapa saham perbankan dengan dividen terbaik di kuartal I tahun ini.

Berikut daftar saham dividen Indonesia dengan yield (pembagian keuntungan) tinggi dan besaran yang diterima investor atau pemilik saham.

Cara Menghitung Dividen Saham

Emiten ABCD membagikan dividen saham 5%. Maka, akan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham sebesar 5%. Setiap kepemilikan 20 saham mendapat 1 saham tambahan.

Jika punya 1 juta saham ABCD, berarti akan menerima saham tambahan sebanyak 50.000 saham baru. Atau jika mengoleksi 100 saham akan mendapat 5 saham baru.

Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!

Jakarta, 12 November 2024 – PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) (“Perseroan”) memutuskan pembagian dividen interim tunai seiring dengan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah kepada segenap pemegang saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024. Selain itu, pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis Perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2024 (“RUPS Tahunan”) telah memutuskan memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk membayar dividen interim untuk tahun buku 2024, jika keadaan keuangan Perseroan memungkinkan serta dengan memperhatikan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan kuasa dan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan Perseroan tersebut, Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp6.163.752.500.000,00 (enam triliun seratus enam puluh tiga miliar tujuh ratus lima puluh dua juta lima ratus ribu rupiah). Nilai total dividen interim tunai tersebut meningkat 18% dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga Perseroan mampu membukukan kinerja positif hingga sembilan bulan pertama tahun 2024. Total kredit BCA tumbuh solid di seluruh segmen menjadi Rp877 triliun per September 2024, atau naik 14,5% YoY. Pencapaian ini menjadi bentuk komitmen kami untuk senantiasa mendukung perekonomian nasional. Kami juga mencatat peningkatan transaksi perbankan secara konsisten, seiring investasi berkesinambungan dalam memperkuat ekosistem hybrid banking. Likuiditas dan permodalan Perseroan juga tetap terjaga pada level yang memadai. Pembagian dividen interim tunai ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk terus menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, guna memberikan nilai tambah yang berkelanjutan kepada para pemegang saham,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Penyaluran pembiayaan BCA per September 2024 ditopang kredit korporasi yang menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu naik 15,9% YoY mencapai Rp395,9 triliun. Sementara itu, kredit komersial tumbuh 11,8% YoY mencapai Rp135,3 triliun, dan kredit UKM naik 14,2% YoY mencapai Rp120,1 triliun. Kredit konsumer tumbuh 13,1% YoY menjadi Rp216,5 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 10,7% YoY menjadi Rp214 triliun, atau berkontribusi hingga 24,3% dari total portofolio pembiayaan.

Adapun jadwal pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 adalah sebagai berikut:

Pengumuman di Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan

Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen Interim

● Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi

Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen Interim

● Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Interim (Record Date)

Tanggal Pembayaran Dividen Interim Tunai Tahun Buku 2024

Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.

BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp50,00 per Saham - PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai sebesar Rp50,00 (lima puluh rupiah) per saham seiring dengan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah serta dana tunai dalam bentuk dividen kepada segenap pemegang saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024. Selain itu, pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis Perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 September 2024)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Per akhir September 2024, BCA melayani lebih dari 40 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 97 juta transaksi setiap hari, didukung 1.257 kantor cabang, 19.439 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat. Dengan lebih dari 27.000 karyawan, visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

PT BANK CENTRAL ASIA TBK Group Corporate Communication and Social Responsibility - CSR Corporate Communication

Alamat : Jl. MH Thamrin No. 1 Menara BCA Lt. 22 Jakarta Pusat 10310 Telepon : (021) 2358-8000 Fax : (021) 2358-8339 E-mail : [email protected]

Share biar yang lain tahu

Cara Menghitung Dividen Saham

Cara menghitung dividen per lembar saham

Selalu Analisis Laporan Keuangan Sebelum Membeli Saham

Perusahaan yang bagus adalah yang membayar dividen 30-40% atau lebih, dari laba bersih perusahaan dalam setahun. Data pembayaran atau pembagian dividen ada yang tersaji di laporan keuangan, kadang juga tidak.

Investor dapat mencari informasi tersebut di internet. Lihat total dividen yang dibagikan. Bukan melihat dividen tunai interim saja.

Data dividen ini sangat penting. Sebab, perusahaan bisa saja menuliskan laba bersih sekian rupiah, tetapi kalau tidak bayar dividen, perolehan laba tersebut dapat diragukan kebenarannya.

Bila pembayaran dividen kurang dari 30-40%, terlalu kecil. Investor berhak lebih dari itu. Namun, kalau lebih dari angka di atas, bisa juga menunjukkan perusahaan tersebut sudah mature alias tidak bisa bertumbuh lagi.

Jadi, cari perusahaan yang membayarkan dividen tidak terlalu besar, dan tidak kecil juga.

Baca Juga: Saham Nyangkut: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga triwulan III tahun 2024.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pembagian dividen interim tunai juga telah mempertimbangkan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, pengembangan bisnis perseroan maupun entitas anak, serta investasi pada teknologi agar mampu bersaing pada era digital saat ini.

Adapun dividen interim tersebut sebesar Rp50 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, sehingga total dividen interim tunai yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 6.163.752.500.000.

Nilai total dividen interim tunai tersebut meningkat 18% dibandingkan dividen interim yang dibayarkan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Adapun jadwal pembagian dividen interim tunai sebagai berikut:

Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2025.

Saksikan video di bawah ini:

Proteksi Nilai Investasi

Seiring waktu, proteksi dari inflasi dividen cenderung meningkat. Hal tersebut dapat membantu investor untuk melindungi nilai investasi mereka dari dampak inflasi. Oleh sebab itu, investasi pada saham dengan dividen cocok untuk jangka panjang.

Cara Menghitung Dividen per Lembar Saham (Dividen Tunai)

Kamu memiliki 100 lot atau 10.000 lembar saham BCA. Di tahun berikutnya, perusahaan memutuskan menebar dividen tunai senilai Rp430 per lembar.

Dividen sebelum pajak = 10.000 lembar x Rp430 = Rp4.300.000

Dividen setelah pajak = Rp4.300.000 – (Rp4.300.000 x 10%) = Rp3.870.000.

Dividen tunai yang akan kamu terima atas kepemilikan saham BCA sebesar Rp3.870.000.

Baca Juga: Margin Call Saham dan Forex: Pengertian dan Cara Mencegahnya