Cara Membuat Website Gratis

Cara Membuat Website Gratis

Kunjungi Instagram Harts untuk uodate info dan promo terbaru dengan klik disini

Membuat website sendiri mungkin tampak menakutkan, terutama jika kamu tidak memiliki pengalaman dalam bidang teknologi dan pemrograman. Tapi, dengan menggunakan HTML, kamu bisa membuat website sendiri secara gratis dan mudah.

HTML, atau Hypertext Markup Language, adalah salah satu bahasa pemrograman paling dasar yang digunakan untuk membuat website. Bahkan jika kamu adalah pemula, akan menjadi sangat mudah untuk belajar dan mempraktikkannya.

Sebelum memulai, pastikan kamu memiliki:

Cara membuat website gratis sekarang ini sedang banyak dicari. Orang-orang semakin memahami pentingnya membuat website untuk bisnis mereka, komunitas, yayasan atau sekadar menulis bebas tentang kehidupan sehari-hari.

Website menjadi salah satu media promosi yang paling efektif karena tidak hanya memberikan kesan profesional tapi juga dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan.

Pembuatan website juga mudah, meskipun ada beberapa langkah terperinci yang harus dilakukan. Kalian bahkan bisa membuatnya di HP jika tidak ada komputer. Dan yang paling penting, gratis, geng!

Jaka sudah tidak sabar untuk kasih tahu cara membuat website gratis tanpa coding ini ke kalian. Jadi, silakan simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk mengetahuinya, ya!

Tentukan Judul Website dan Halaman

Setelah membuat website baru, kamu perlu mengisi judul website dan halaman utama agar lebih mudah untuk diingat. Kamu dapat mengubah judul website di bagian kiri atas halaman. Sedangkan judul halaman utama dapat diubah dengan meng-klik pada tulisan ‘Your page title‘.

Setelah mengatur judul website dan halaman utama, kamu dapat mulai bermain-main dengan desain atau tampilan website kamu. Untuk melakukan hal tersebut, kamu perlu mengenali berbagai fitur yang ditawarkan oleh editor Google Sites.

Mengenali Editor Google Sites

Dalam interface Google Sites, kamu dapat menemukan tiga set menu editor yang berada di bagian tengah, atas, dan samping.

Mari kita bahas setiap menu yang berada pada masing-masing bagian di atas.

Editor bagian tengah ini berfungsi untuk mengelola semua elemen yang akan tampil di website secara langsung.

Setelah kamu menambahkan berbagai elemen, kamu dapat mengubah posisi dan melakukan perubahan seperti mengubah font, mengganti warna latar, mengatur paragraf, dan sebagainya melalui editor ini.

Di bagian atas layar, terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk melakukan tindakan yang tidak berkaitan langsung dengan desain website.

Berikut adalah fungsi dari tombol-tombol tersebut (dari kiri ke kanan):

Undo: Membatalkan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke belakang.

Redo: Mengembalikan perubahan yang telah dilakukan satu langkah ke depan.

Preview: Membuka pratinjau website yang sedang dibuat.

Copy Link: Menyalin tautan ke website (jika sudah di-publish)

Share with Others: Menunjukkan website dengan orang lain atau berbagi akses kepemilikan website untuk berkolaborasi.

Settings: Membuka beberapa pengaturan website, termasuk menghubungkannya ke Google Analytics.

More: Menampilkan fungsi tambahan seperti melihat riwayat perubahan atau menduplikasi website.

Publish: Tombol untuk mempublikasikan website sehingga dapat diakses oleh siapa saja.

Di bagian samping kanan halaman, kamu dapat menemukan menu bagian yang berisi berbagai macam fungsi. Ketiga menu tersebut adalah:

Mari kita bahas satu per satu, mulai dari fungsi yang berada di bawah menu Insert:

Pada kelompok paling atas, kamu dapat melihat empat tombol berwarna. Berikut ini adalah fungsi keempat tombol tersebut:

Text box: Membuat sebuah area yang dapat diisi dengan teks.

Images: Menyematkan gambar ke website dengan cara mengunggah dari komputer atau memilih dari stok yang tersedia.

Embed: Mencantumkan elemen web dari halaman lain dengan menggunakan URL atau HTML embed code.

Drive: Mencantumkan file dari Google Drive ke website yang sedang dibuat.

Di bawah sub-menu berjudul ‘Layout,’ kamu dapat melihat beberapa pilihan tata letak elemen di dalam website yang sedang kamu buat. Kamu dapat memilih layout tersebut untuk menyusun kelompok elemen.

Kamu dapat menyusun beberapa layout sekaligus dalam satu halaman untuk meningkatkan estetika website, seperti contoh di bawah ini:

Bagian paling bawah dari menu Insert adalah daftar berisi berbagai elemen tambahan dengan berbagai macam fungsi.

Kamu dapat menggunakan elemen-elemen ini untuk meningkatkan fungsionalitas website dengan divider, kalender, YouTube, dan lain-lain.

Di sebelah kanan tab Insert, kamu dapat melihat tab dengan judul Pages. Tab Pages ini berfungsi untuk:

Tab terakhir di menu bagian kanan adalah Themes. Seperti namanya, tab ini berisi berbagai pilihan tema yang dapat kamu gunakan dari Google Sites. Tapi, kamu juga dapat membuat tema sendiri dengan logo, gambar, font, dan skema warna yang dapat kamu atur sesuka hati.

Setelah kamu merasa cukup puas dengan tampilan website-mu, kamu dapat langsung mempublikasikannya dengan menekan tombol Publish yang ada di bagian kanan atas halaman.

Ketika kamu menekan tombol Publish, maka kamu dapat mengatur URL untuk website kamu. Jika kamu menggunakan akun Google pribadi, maka URL website kamu akan memiliki struktur sebagai berikut:

https://sites.google.com/view/nama-website

Tapi jika kamu menggunakan akun Google sekolah atau perusahaan, maka URL website kamu akan mengandung nama organisasi di dalamnya:

https://sites.google.com/namaorganisasi/nama-website

Setelah kamu menentukan URL yang ingin digunakan untuk mengakses website, cukup tekan Publish dan website kamu sudah dapat diakses oleh orang lain.

Perbedaan Website Gratis dan Berbayar

Oke, geng, setelah mengetahui cara membuat website gratis tadi, Jaka yakin kalian pasti penasaran dengan website yang berbayar. Apakah fiturnya berbeda? Bagaimana desainnya?

Perlu diketahui, tentu ada perbedaan signifikan antara website gratis dan berbayar. Biasanya, website berbayar digunakan untuk kebutuhan yang lebih profesional, bisnis misalnya.

Tapi, untuk bisnis pemula atau individu yang ingin mulai menulis, biaya berlangganan mungkin akan cukup memberatkan kantong. Biasanya, biaya pembuatan website premium minimal menelan Rp 2,5 juta, tergantung spesifikasi website itu sendiri.

Jaka membuat tabel perbedaan website gratis dan berbayar di bawah ini agar kamu bisa lebih memahaminya. Simak, geng!

Pentingnya Memiliki Website

Sebelum tahu cara membuat website gratis, kita pahami dulu kenapa harus membuat website, geng. Seperti yang sudah Jaka sebutkan di prolog, website ini punya banyak manfaat untuk bisnis, komunitas hingga portofolio karya pribadi.

Untuk para pebisnis, kalian dapat memanfaatkan website sebagai media promosi yang efektif. Usaha kalian juga terlihat lebih profesional dan kredibel.

Untuk kalian yang memiliki komunitas, website dapat menjadi wadah informasi sekaligus media aktualisasi diri. Jadi kegiatan yang dilakukan, prestasi dan momen di komunitas dapar dibagikan ke banyak orang melalui website.

Untuk kebutuhan personal, kalian tentunya dapat mengasah kemampuan menulismu. Lalu websitemu bisa menjadi portfoliomu ketika melamar kerja. Kamu juga akan menjadi lebih produktif serta daya imajinasi dan kreativitasmu akan berkembang.

Langkah 2. Daftarkan nama domain dan Pilih paket hosting.

Ada banyak perusahaan atau developer hosting web yang menawarkan disk space  dan bandwidth besar. Tetapi biaya yang anda bayar untuk itu juga luar biasa. Layanan hosting web memungkinkan anda menampilkan website di Internet. Karena itu, anda harus memilih paket hosting web yang masuk akal. Bagi permulaan yang masih,  menggunakan SharedHosting menjadi rekomendasi utama karena harganya yang murah dan sudah dibisa digunakan.

Jika anda kesulitan mencari developer hosting web yang murah dan terpercaya, IDwebhost bisa menjadi salah satu solusi untuk anda dalam pembuatan jasa website.

Cara Membuat Website Gratis di Google Sites [Panduan Lengkap]

Kamu sedang mencari cara untuk membuat website secara gratis, mudah, dan cepat? Google Sites punya solusinya. Website memang merupakan sebuah ‘rumah’ online yang sangat bermanfaat untuk berbagai tujuan seperti memasarkan bisnis, mempromosikan event, berbagi konten, menulis artikel, dan sebagainya.

Namun ada kalanya kamu tidak ingin menghabiskan waktu dan biaya untuk membuat sebuah website dari nol. Jika kamu berada di situasi tersebut, maka kamu dapat menggunakan Google Sites.

Sebelum kita membahas cara membuat Google Sites, ada baiknya kita kenal lebih dekat dulu dengan tool buatan Google yang satu ini.

Apa itu Google Sites?

Cara Membuat Website di Google Sites

1. Akses Google Sites

3. Tentukan Judul Website dan Halaman

4. Atur Desain Website

6. Tambahkan Custom Domain

7. Hubungkan Domain ke Google Sites

Sudah Siap Buat Website dengan Google Sites?

Google Sites adalah sebuah platform pembuatan website yang menjadi bagian dari platform kolaborasi Google Workspace. Google Sites menyediakan sebuah website builder yang dapat kamu gunakan untuk menyusun sebuah situs sederhana.

Dengan Google Sites, kamu akan mendapatkan beberapa fitur pembuatan website mendasar, namun fungsional seperti:

Template website sederhana

Pilihan layout website

Integrasi Google Workspace suite

Integrasi YouTube & Google Maps

Selain fitur-fitur di atas, terdapat juga opsi tambahan seperti divider dan table of content yang dapat meningkatkan user experience di website kamu.

Nah, setelah mengetahui fitur-fitur dasar dari Google Sites, sekarang saatnya kita coba untuk membuat website sederhana di platform ini.

Baca juga: Cara Membuat Website dari Nol Sampai Jadi

Cara Membuat Website di Google Sites

Google Sites adalah sebuah website builder dengan tampilan yang sangat sederhana dan intuitif. Jadi, kamu pasti dapat menggunakannya dengan mudah. Berikut ini adalah cara untuk membuat website di Google Sites dengan mudah:

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan tentu saja mengakses halaman Google Sites. Kamu akan diharuskan untuk menggunakan akun Google untuk menggunakan tool ini dan menyimpan website yang kamu buat.

Setelah berhasil login ke halaman Dashboard, kamu akan disambut dengan beberapa pilihan template di bagian atas halaman. Kamu dapat memilih salah satu dari template tersebut untuk mempercepat proses pembuatan website.

Selain menggunakan template, kamu juga dapat membuat website dari nol dengan memilih opsi ‘Start a new site‘ yang ada di bagian kiri atas halaman (dengan tanpa + besar).

Cara Membuat Website di Wix.com

Kelebihan dan Kekurangan Wix.com

+ Template lebih beragam

+ Waktu loading cepat

+ Fitur drag and drop mudah digunakan

- Tema tidak bisa dikostumisasi, hanya mengandalkan template

- Tidak _transferable

Nah, alternatif layanan pembuatan website gratis selain Wordpress adalah Wix.com. Kelebihannya, Wix.com ini punya desain yang lebih menarik dan unik, geng.

Templatenya juga bisa disesuaikan, mau untuk portofolio atau penempatan produk. Cara buatnya juga bisa di handphone, lho, langsung saja simak cara membuat website sendiri di android gratis.

Isi kolom email dan password, lalu klik Sign Up. Kalian juga bisa klik Continue with Google supaya daftarnya lebih mudah

Pilih jenis website kalian, misalnya bisnis online, lalu klik Next

Pilih fitur apa saja yang kalian mau ada di website. Sesuaikan dengan jenis website yang dibuat, ya. Kalau sudah, klik Next

Ada dua pilihan buat membuat website. Kalian bisa menggunakan fitur Wix ADI dan website otomatis jadi. Tapi, kalian bisa menentukan desain website sendiri dengan fitur Editor, dengan mengklik Edit template

Sesuaikan desain yang kalian mau

Publish website kalian kalau sudah siap

Website siap dipakai!

Langkah 1: Mengatur Dokumen HTML

Buka editor teks, buat file baru, dan simpan dengan ekstensi .html. Misalnya, “index.html”. Di dalam file ini, kita akan membuat kerangka dasar: