Rpm Pada Mesin Bubut
Kecepatan Pemakanan (Feed – F)Pada Mesin Bubut
Kecepatan pemakanan atau ingsutan ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya: kekerasan bahan, kedalaman penyayatan, sudut sudut sayat alat potong, bahan alat potong, ketajaman alat potong dan kesiapan mesin yang akan digunakan. Kesiapan mesin ini dapat diartikan, seberapa besar kemampuan mesin dalam mendukung tercapainya kecepatan pemakanan yang optimal. Disamping beberapa pertimbangan tersebut, kecepatan pemakanan pada umumnya untuk proses pengasaran ditentukan pada kecepatan pemakanan tinggi karena tidak memerlukan hasil pemukaan yang halus (waktu pembubutan lebih cepat), dan pada proses penyelesaiannya/ finising digunakan kecepatan pemakanan rendah dengan tujuan mendapatkan kualitas hasil penyayatan yang lebih baik sehingga hasilnya halus (waktu pembubutan lebih cepat).
Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F) adalah: F = f x n (mm/menit).
Keterangan: f= besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran) n= putaran mesin (putaran/menit)
Contoh 1: Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya (n) 750 putaran/menit dan besar pemakanan (f) 0,2 mm/putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa besar kecepatan pemakanannya ?. Jawaban: F = f x n F = 0,2 x 750 = 150 mm/menit. Pengertiannya adalah, pahat bergeser sejauh 150 mm, selama satu menit.
Contoh 2: Sebuah benda kerja berdiameter 40 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit dan besar pemakanan (f) 0,15 mm/ putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa besar kecepatan pemakanannya ? Jawaban: n = 1000. Cs π. d = 1000.25 3,14.40 = 199,004 ≈ 199 Rpm F = f x n F = 0,15 x 199 = 29,85 mm/menit. Pengertiannya adalah, pahat bergeser sejauh 29,85 mm, selama satu menit.
Sumber : P4TK BMI Bandung
Jenis Kartel pada Mesin Bubut
Hanya kartel yang bekerja. Kartel (knurl) adalah alat bubut yang digunakan untuk membuat alur melingkar lurus atau berpotongan pada permukaan luar atau dalam suatu benda kerja. Tujuannya adalah agar permukaan planer tidak licin , seperti drawbar, gagang palu besi, pemutar genggam, dll.
Ada tiga jenis bentuk / profil yang dibuat oleh kartelisasi yaitu berlian / troches, kotak / salib, dan garis lurus. Hasil pembentukan kartel tergantung dari bentuk gigi pisau kartel yang digunakan.
Oli berfungsi dengan baik karena level oli seragam atau stabil. Namun, jika level oli miring (tidak seragam), pompa oli mungkin gagal karena tidak ada cukup oli untuk dipompa ke pompa oli. Colokan pembuangan charter digunakan untuk mengalirkan atau mengalirkan oli di mesin.
Minyak yang telah lama digunakan pasti sudah kehilangan kualitas. Namun, penggunaan oli dapat mempengaruhi kinerja dan fungsi pelumas itu sendiri. Oleh karena itu, Anda harus mengganti oli secara teratur seperti yang diinstruksikan dalam manual kendaraan anda.
Simak Juga : Follow Rest Pada Mesin Bubut Berfungsi Sebagai
Anda dapat melonggarkan sumbat pembuangan di bagian bawah piagam untuk membuang oli bekas. Ketika oli di mesin terkuras, ingatlah untuk selalu memasang kembali sumbat pembuangan dan mengisi mesin dengan pelumas baru sesuai dengan spesifikasi oli kendaraan.
Jika sumbat pembuangan rusak, rusaknya ulir pada sekrup dapat menyebabkan kebocoran oli dari sumbat pembuangan. Oleh karena itu, jika sumbat pembuangan rusak, anda harus langsung memperbaikinya. Penyebab umum putusnya saluran ulir tersumbat adalah pemasangan bagian yang salah, di mana ulirnya salah tetapi dipaksa untuk dipasang.
Jika terdapat pemasangan yang keliru atau salah, maka saluran ulir akan tersumbat dan menyebabkan mesin milik anda rusak. Dan tentunya hal tersebut akan membuat masalah pada anda.
Itu beberapa informasi tentang Fungsi Kartel Pada Mesin Bubut. Jika anda sedang mencari mesin CNC, kami sangat merekomendasikan Teknik Jaya Component. Pengalaman yang sangat lama, Kualitas yang dijanjikan juga sangat baik. Silahkan kunjungi tautan berikut untuk memesan pada Teknik Jaya https://teknikjaya.co.id/ . Semoga membantu.
Parameter Yang Dapat Diatur Pada Mesin Bubut
Prinsip Kerja Fungsi Kartel pada Mesin Bubut
Fungsi kartel pada mesin bubut adalah untuk menimbulkan gerinda pada benda kerja yang berfungsi sebagai pegangan agar benda kerja tidak tergelincir. Sifat proses cartelling / knurling sedikit berbeda dengan proses pembubutan lurus.
Pemesinan kartel pada mesin bubut dilakukan dengan menggunakan alat potong khusus berupa sepasang roda kartel ukuran standar. Roda kartel dipasang pada dudukan pahat dan posisinya disesuaikan dengan ketinggian flush benda kerja.
Benda yang akan diproses harus dicengkeram dengan lampu depan tetap dan didukung oleh lampu depan yang dapat dilepas untuk menyeimbangkan benda tersebut dengan kartel yang sudah dimiliki.
Cara kartel ini merupakan salah satu dari beberapa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan secara manual pada mesin bubut. Mampu bekerja kartel pada mesin bubut juga merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang operator mesin bubut.
Langkah Pemasangan Kartel pada Mesin Bubut
Mesin bubut kartel juga bekerja dengan mesin bubut jenis ini, dan non-slip karena dimaksudkan untuk membuat kasar atau kasar permukaan benda kerja yang biasanya terdiri dari pegangan. Memasang seperti memasang kutu.
Kartel tipe pemasangan dapat dipasang pada turret seperti pahat atau bubut. Kemudian gunakan kunci L untuk mengencangkan sekrup pahat dengan pas untuk mencegah kartel mengendur.
Kemudian ubah cara kecepatan motor yang digunakan paling lambat, dekatkan kartel ke benda kerja sampai kedua mata kartel menyentuh benda kerja, lalu nyalakan mesin dan putar carriage ke samping hingga tercapai feed yang diinginkan.
Kecepatan Putaran Mesin Bubut (Revolution Per Menit – Rpm)
Kecepatan putaran mesin bubut adalah, kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/ menit. Maka dari itu untuk mencari besarnya putaran mesin sangat dipengaruhi oleh seberapa besar kecepatan potong dan keliling benda kerjanya. Mengingat nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku, maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaran mesin/benda kerjanya. Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung putaran mesin bubut adalah:
Cs = π.d.n Meter/ menit
Karena satuan kecepatan potong (Cs) dalam meter/menit sedangkan satuan diameter benda kerja dalam milimeter, maka satuannya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mengalikan nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus untuk putaran mesin menjadi:
Sumber : P4TK BMTI Bandung
Motor Spindle Daya (KW)
Perjalanan (Sumbu X) (Mm)
Perjalanan (Sumbu Z) (Mm)
Pengulangan (X/Y/Z) (Mm)
Video Keluar Inspeksi
Garansi dari Komponen Inti
Lebar Tempat Tidur (Mm)
Harga Yang Kompetitif
Horizontal CNC Turning Lathe
Harga mesin bubut, CNC Balik mesin bubut
Fungsi Kartel pada Mesin Bubut
Disisi lain, terdapat sumber yang menyebutkan bahwa kartel adalah alat yang digunakan untuk membuat lekukan kecil pada permukaan benda kerja agar tidak licin. Ini biasanya ditemukan di palang derek dan pintu putar genggam.
Buat langkah-langkah dalam bentuk berlian di permukaan kerja (berlian) atau garis lurus biasa agar terlihat bagus dan mudah dipegang. Perangko kartel tersedia dalam berbagai ukuran antara lain kasar (14 divisi), sedang (21 divisi) dan halus (33 divisi).
Kartel ini juga digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada benda yang dikerjakan. Ini membuatnya kurang licin, misalnya, saat Anda memegangnya di tangan. Kartel biasanya lurus, silang dan ada juga yang berlian.
Artikel Lainnya : Kecepatan Putaran Mesin Bubut
Kecepatan Potong (Cutting Speed Cs)
Adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman sehingga menghasilkan tatal dalam satuan panjang/waktu (meter/menit atau feet/menit).
Pada gerak putar seperti mesin bubut, kecepatan potongnya (Cs) adalah keliling lingkaran benda kerja dikalikan dengan putaran spindle utama dibagi dengan 1000,
Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan dan sudah diteliti oleh para ahli dan sudah dipatenkan bisa dilihat pada table dibawah ini:
Baja Lunak (Mild Steel)
Besi Tuang (Cast Iron)
Kecepatan Putaran Mesin Bubut (Revolution Per Menit atau Rpm)
Adalah kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/menit.
<<< Tolong Beri Rating Artikel ini
Fungsi Kartel Pada Mesin Bubut akan dijelaskan singkat dalam artikel ini. Sebuah carter atau bak mesin atau panci minyak atau reservoir minyak adalah komponen bawah pada suatu mesin. Carter terpasang pada bak mesin dengan baut dan mur. Ada pengepakan atau paking antara piagam dan bak mesin untuk membantu mencegah kebocoran oli.
Oli pelumas selalu tersedia karena Carter sendiri menyerap oli dan oli pelumas di mesin. Tentu saja, jika mesin bebas dari pelumas, bagian-bagian yang bersentuhan satu sama lain di dalam mesin akan cepat panas dan cepat kering serta mempercepat kerusakan pada bagian-bagian ini.
Pemisah atau isolator charter membantu menjaga permukaan pelumas tetap rata, bahkan saat kendaraan berjalan miring. Separator juga berfungsi untuk menstabilkan level oli saat kendaraan berhenti mendadak.
Baaca Juga : Fungsi Kepala Tetap Mesin Bubut